Related Posts with Thumbnails

Jumat, 30 Oktober 2009

Menilik Nutrisi Lobak


Selain kaya nutrsi, lobak (Raphanus sativus L) juga bisa diolah menjadi beragam hidangan. Di dalam seni kuliner, lobak dikenal sebagai campuran bahan sup, soto bandung, acar atau salad. Aromanya khas dengan rasa sedikit pedas membuat sayuran ini banyak digemari.

Kandungan nutrisi lobak sangat kaya, lobak kaya akan mineral kalsium dan fosfor, selain itu lobak juga kaya serat dan zat fitonutrien yang baik untuk kesehatan. Setiap 100 g lobak mengandung energi 22 kkal, protein 0.9 g, lemak 0.1 g, karbohidrat 4.3 g, mineral 0.7 g, kalsium 0.7 g, fosfor 26 mg, zat besi 0.6 g, retinol 3 mcg, thiamine 0.03 mg dan asam askorbat 32 mg.

Lobak bermanfaat untuk mengatasi insomnia atau ganguan sulit tidur. Sayuran ini juga rendah kalori, sangat baik bagi Anda yang sedang menjalani diet obesitas. Lobak kaya akan serat, pektin dan asam folat yang dapat mencegah risiko kanker, stoke dan mengendalikan hipertensi. Manfaat lain dari serat lobak adalah mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit. Teks & Foto: Budi Sutomo.

Puding Nata De Coco


Hidangan penutup yang cocok untuk anak anak hingga lansia. Selain cita rasanya yang segar, puding ini juga kaya serat dan vitamin. Pilihan kismis dan nata de coco sebagai bahan isi, memberikan kejutan serta sensasi berbeda dalam hal rasa. Resep/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.

Puding Cokelat Isi Nata De Coco

Bahan:
10 g bubuk agar putih
300 ml susu tawar cair
300 ml air
100 g nata de coco
50 g kismis
60 g gula pasir
3 sdm cokelat bubuk
¼ sdt garam halus


Cara Membuat:
1. Larutkan bubuk agar dengan air, gula pasir, dan garam halus. Aduk rata.
Rebus adonan agar sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Tuang susu tawar cair. Didihkan kembali. Angkat.
2. Masukkan potongan nata de coco dan kismis ke dalam gelas saji/cetakkan puding. Tuang adonan puding hingga separuh dari tinggi cetakkan. Dinginkan hinga mengeras.
3. Tambahkan cokelat bubuk yang telah dilarutkan dengan dengan sedikit air, didihkan kembali. 4. Tuang adonan agar cokelat ke atas adonan putih, dinginkan hingga mengeras.
5. Keluarkan puding dari cetakan, atur di dalam piring saji. Hidangkan.
Untuk 8 Porsi

Tip: Susu tawar cair bisa diganti dengan santan cair, susu kedelai atau susu bubuk yang dilarutkan dengan air.

Rabu, 07 Oktober 2009

Kecerdasan anak turun dari Ibu (cari suami tak perlu pintar

Cari Suami Tak Perlu Pintar, Kecerdasan Anak Turun Dari IbuNurul Ulfah - detikHealth(Foto : Workitmom)Jakarta, Faktor genetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Jika Anda ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu.

Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza, SpK (K), dasar pembentukan intelegensia seseorang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan.

Meski tidak mempengaruhi seutuhnya, namun banyak juga anak yang terlahir cerdas dari orang tua yang cerdas. "Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Jadi kalau cari suami nggak perlu yang pintar-pintar amat, tapi kalau cari istri kalau bisa yang pintar," ujar Adre dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Jakarta (10/9/2009). .

Sebenarnya hubungan antara kecerdasan anak dengan ibunya bisa dilihat secara alamiah ketika ibu baru melahirkan. "Bayi bisa mencari puting susu ibunya sendiri, itu sudah jadi pertanda," ujar Adre.

Bayi menangis jika mengompol juga bisa jadi pertanda bahwa kecerdaasn ada hubungannya dengan ibu. Hormon oxytocin yang dikeluarkan pada saat ngompol sama dengan hormon yang terdapat pada area kawanitaan ibu. "Itu mengapa jika daerah kewanitaan itu dirangsang, akan muncul perasaan enak dan senang, " tutur Adre.

Oleh karena itu, memakai pampers biasanya membuat seorang anak tumbuh menjadi egois. "Bayi yang sering pakai pampers, cenderung memiliki rasa empati yang kurang karena jarang menangis dan bagian otaknya tidak terlatih untuk merasakan empati," tutur Adre.Otak setelah lahir memiliki kemampuan berkembang yang cepat. Penglihatan lebih dulu berkembang daripada pendengaran dan separuh perkembangan intelektual seseorang berlangsung di bawah usia 4 tahun.

Adre mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini ada di urutan ke 109 dari 179 negara. "Artinya sudah miskin, bodoh, sakit, sombong pula," ujar Adre. Padahal sebentar lagi Indonesia akan memasuki tantangan milenium 3 yang merupakan era competitive intelligence.

Oleh karena itu, ibu mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk perkembangan kecerdasan anak. "Stimulasi janin dengan musik-musik alam, binatang atau musik klasik, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung omega 3 dan berikan stimulasi yang tepat ketika sudah lahir untuk menghasilkan anak yang cerdas," ujar Adre.Namun meskipun begitu, menurut Prof. Dr. Jalaludin Rahmat, pakar komunikasi dan penulis buku 'psikologi komunikasi', faktor genetik atau keturunan bisa dikalahkan oleh faktor lingkungan dan nutrisi. "Nurture atau lingkungan bisa mengalahkan nature atau warisan biologis jika otak terus distimulasi, " jelas Jalalu
(detik.com)