Related Posts with Thumbnails

Minggu, 28 Maret 2010

Pelatihan Wirausaha Boga - Pembuatan Kue Non Beras & Non Terigu

Pelatihan wirausaha boga bertema Pembuatan Kue Dari Bahan Non Beras & Non Terigu diselenggarakan oleh Gereja Arnoldus Bekasi. Pelatihan ini diperuntukan bagi siapa saja yang ingin belajar berwirausaha boga khususnya bahan pangan non beras dan non terigu yang kecenderunganya semakin naik harganya karena sebagian besar produk impor.
Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta agar termotivasi untuk berwirausaha boga khususnya dari bahan non beras dan non terigu. Dengan berwirausaha diharapkan ekonomi keluarga meningkat dan membantu kesejahteraan masarakat.
Turut berbangga hati karena bisa menjadi bagian dari acara ini. Semoga sedikit ilmu yang saya sampaikan pada acara ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi amal jariyah. Amin.

Khasiat Buah Jamblang

Nama Latin: Syzygium cumini
Sinonim: S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.
Famili: Myrtaceae

Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropic. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal,

Senin, 22 Maret 2010

Buah Lokal Paling Tinggi Vitamin C

Buah adalah sumber vitamin, mineral dan serat yang sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Lantas buah apa saja yang paling kaya vitamin C nya? Ternyata buah tropis seperti seperti duwet dan jambu biji putih mengandung vitamin C jauh lebih tinggi dibandingkan apel atau jeruk.

Salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah mencukupi kebutuhan gizinya secara seimbang. Selain protein sebagai zat pembangun, karbohidrat sebagai sumber tenaga, tubuh juga memerlukan vitamin, mineral dan air sebagai zat pengatur dan pemelihara kesehatan tubuh.

Sumber utama vitamain dan mineral ada di dalam buah-buahan dan sayuran. Di dalam buah-buahan mengandung vitamin, terutama vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu enzim melakukan tugas sesuai fungsinya. Fungi lain adalah membantu pembentukan jaringan kolagen, membantu metabolisme protein, mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi, membantu tubuh menyerap zat besi dan mencegah kanker.


Kebutuhan vitamin C tubuh adalah 60 mg/hari. Dalam kondisi tertentu seperti mengalami luka bakar, infeksi, perokok, pengguna obat terus menerus serta keracunan logam berat memerlukan asupan vitamin C sekitar 100 mg/hari. Tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi karena kebutuhan tubuh hanya 60 mg/hari. Konsumsi vitamin C yang berlebihan akan memperberat kerja ginjal dan hati. Makan buah dalam keadaan segar atau diolah menjadi minuman seperti jus. Pemanasan buah akan merusaka dan mengurangi kualitas vitamin karena vitamain C larut dalam air dan cepat rusak dalam suhu tinggi.


Buah juga kaya akan mineral seperti kalsium, zat besi dan fosfor, kalsium. Secara umum fungsi meineral adalah menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Di dalam buah juga kaya akan serat. Serat buah memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga makan buah dapat mencegah kegemukan. Di dalam salauran pencernaan, serat akan mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Selain itu serat juga memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit.


Buah Lokal Lebih Kaya Vitamin C
Di tilik dari sisi nutrisinya, buah lokal seperti mangga, jambu biji, jambu monyet dan duwet ternyata mengandung vitamin C tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan Apel atau jeruk manis impor yang harganya jauh lebih mahal. Berikut 5 jenis buah lokal dengan kandungan vitamin C tertinggi.


Jambu Monyet (Anacardium occidentale)
Sepertinya jambu monyet bisa dibilang sebagai ratunya vitamin C. Setiap 100 g jambu monyet mengandung vitamin C sebanyak 197 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya mengandung 5 mg atau jeruk manis yang cuma 49 mg/100 g-nya. Komposisi nutrisi penting lain dari jambu monyet adalah protein 0,7 g, energi 48 kkal, kalsium 4 mg, lemak 0,2 g, fosfor 13 mg dan zat besi 0,5 mg. Kekurangan dari jambu monyet adalah susah di dapat dan rasanya yang sedikit sepat. Cocok dibuat manisan atau diolah menjadi jus agar rasanya lebih nikmat.

Duwet (Syzgium cumini)
Urutan kedua ratu vitamin C buah tropis dimiliki oleh buah duwet. Setiap 100 g buah duwet mengandung 130 mg vitamin C. Sedangkan nutrisi lainnya adalah protein 2,5 g, energi 134 kkal, lemak 3 g, karbohidrat 28 g, kalsium 7,4 mg, zat besi 1.3 mg dan fosfor138 mg.

Duwet sering disebut juga buah jamblang. Buah ini mempunyai banyak varietas, dari yang kecil hingga ukuran lumayan besar. Warnanya pun beragam, ada yang keputihan, ada yang kehitaman hingga ungu. Menurut penelitian biji buah ini mengandung glukosida phytomelin. Zat ini dapat mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler penyebab luka diabetes yang lama sembuhnya.

Jambu Biji Putih (Psidium guajava Linn)
Buah lokal lain yang sangat tinggi vitamin C nya adalah jambu biji daging putih. Di setiap 100 g jambu biji putih mengandung vitamin C 116 mg. Nutrisi lainnya adalah energi 61 kkal, protein 0,9 g, karbohidrat 15.4 g, lemak 0,3 g, kalsium 31 mg, fosfor 41 mg dan zat besi 0.2 mg.

Manfaat jambu biji ini antara lain untuk membantu mengontrol diabetes, maag, diare (sakit perut), masuk angin, menurunkan kadar kolesterol, sebagai antioksidan mencegah kanker, ambien dan sariawan. Potasium, zat besi dan seng yang tinggi menjadikan jambu biji sangat baik dikonsumsi oleh penderita demam berdarah.

Gandaria (Bouea macrophyla)
Buah gandaria memiliki warna hijau dan kulit buah berangsur kekuningan atau jingga ketika buah beranjak matang. Bentuknya oval sebesar bola bekel. Bijinya berwarna ungu muda. Cita rasanya asam segar. Umumnya buah ini digunakan sebagai bahan campuran sambal, asinan atau manisan.


Dibalik rasanya yang asam, buah yang banyak dijumpai di daerah Bogor ini kaya akan vitamin C. Di dalam 100 g buah gandaria masak mengandung vitamin C 111 mg, protein 0,7 g, lemak 0,6 g, karbohidrat 18 g, energi 68 kkal, kalsium 8,5 mg, fosfor 20 mg dan zat besi 1 mg.

Mangga Manalagi (Mangifera indica Linn.)
Buah mangga sangat kaya akan zat gizi, setiap 100 g mengandung vitamin C 61 mg, energi 113 kkal, protein 1 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 14,6 g, kalsium 20 mg, fosfor 23 mg, dan besi 1 mg. Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium dan vitamin C yang baik. Zat terkandung di dalam mangga mampu memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.

Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C dalam manga berfungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gusi dan gigi, membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat pemicu kanker. Banyak mengkonsumsi mangga juga mampu mengembalikan energi secara cepat, menurunkan panas, sebagai desinfektan serta mencegah gangguan pencernaan seperti konstipasi. Teks & Foto: Budi Sutomo.

Minggu, 21 Maret 2010

Khasiat Tanaman Beringin

Beringin (Ficus benjamina L.)
Family: Moraceae
Nama daerah: waringin, caringin,

Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohonnya besar, tinggi 20-25 m, berakar tunggang. Batangnya tegak, bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, percabangan simpodial, pasa batang keluar akar gantung (akar udar).

Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang

Rabu, 17 Maret 2010

Khasiat Daun Sirih

Sirih (Piper betle Linn.)
Sinonim : Chavica auriculata Miq. Artanthe hixagona.
Famili : Piperaceae
Nama daerah : Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;

Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk

Kamis, 11 Maret 2010

Khasiat Daun Waru

Waru (Hibiscus tiliaceus L.)
Famili: Malvaceae

Tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau didekat pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, peracabangan dan

Selasa, 09 Maret 2010

Obat Herbal Sepenting Obat Dokter

Oleh: Edy M. Ya`kub
Surabaya (ANTARA News) - Indonesia itu negara kaya akan tanaman obat berkhasiat, dan ini sudah kesohor di seantero dunia. Di Indonesia sendiri, tanaman berkhasiat untuk obat herbal ini diwariskan turun temurun oleh nenek moyang sejak lama.
Namun, pengetahuan ilmiah tentang karakteristik obat berbahan alam itu masih relatif baru, padahal potensinya cukup besar.
"Hingga tahun 2010, permintaan produk herbal mampu menembus angka Rp10 triliun," kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Wahono Sumaryono, pada "Workshop on Improvement the Management Center for Phytopharmaceutical Product Development" di Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jumat pekan lalu.
Wahono melanjutkan, tren permintaan produk herbal boleh dibilang meningkat.
"Tapi, peningkatan tren itu perlu mendapat dukungan dari penelitian-penelitian dan uji klinis yang spesifik agar tingkat kepercayaan masyarakat, termasuk kalangan medis formal, meningkat," katanya.
Untuk itu, dia menyambut baik inisiatif Fakultas Farmasi, Universitasa Airlangga, dalam mendirikan "Center for Phytopharmaceutical Product Development (CPPD)" yang akan berposisi menjadi pusat kajian dan riset produk-produk herbal dari tanaman asli Indonesia.
"Saya berharap dengan adanya pusat riset seperti CPPD itu, maka kebutuhan riset untuk membuktikan khasiat produk herbal secara ilmiah bisa semakin dipenuhi," kata Wahono.Di samping mensasar riset ilmiah untuk produk herbal lokal, CPPD diharapkan bisa mengatasi kendala-kendala yang dihadapi produk herbal seperti belum diterimanya obat herbal oleh sistem pelayanan kesehatan formal dan masih kurangnya kebijakan promosi serta investasi produk herbal.
"Pada dasarnya budaya masyarakat Indonesia cukup terbuka terhadap obat-obat herbal. Kita tahu bahwa masyarakat kita masih percaya dengan penggunaan obat tradisional," katanya.
Kesadaran sosial seperti itu bersambungan dengan tumbuhnya kecenderungan "back to nature" (kembali ke alam) pada masyarakat, yaitu menggunakan obat tradisional sebagai cara aman dan menyehatkan dalam membuat tubuh bugar.
"Itulah peluang yang harus kita garap dengan baik dengan memaksimalkan potensi. Keberadaan CPPD sebagai pusat riset, saya rasa akan sangat membantu agar obat-obat herbal teruji khasiatnya secara klinis dan bukan lagi sekedar mitos," kata Wahono lagi.
Pandangan Wahono bersesuaian dengan pemikiran Direktur Institute of Tropical Disease dr. Nasronudin. Saat ini kalangan medis formal termasuk para dokter, sebenarnya sudah cukup sering memulai menggunakan produk herbal untuk menyembuhkan pasien, demikian Nasronudin.
"Misalnya saja untuk menaikkan kadar trombosit pada penderita demam berdarah, kini para dokter sudah banyak yang meyakini bahwa beras merah memiliki khasiat cukup baik untuk meningkatkan kadar trombosit dalam darah," kata Nasronudin.
Setelah diteliti, katanya, beras merah ternyata mengandung protein khusus yang mampu meningkatkan kadar trombosit pada penderita demam berdarah."Tanaman-tanaman herbal seperti beras merah ini sudah banyak digunakan dalam dunia medis formal, bahkan RSUD dr Soetomo Surabaya sudah mempunyai unit khusus dengan pengobatan alami," katanya.
Dukungan riset dunia medis formal itu dibenarkan pelaku industri produk herbal, Rachmat Sarwono.
Direktur PT. Industri Jamu Borobudur itu mengakui dunia industri herbal saat ini memang sangat membutuhkan hasil berbagai riset yang diselenggarakan perguruan tinggi.
"Penyebaran informasi hasil penelitian dari perguruan tinggi masih belum maksimal dan terkesan ditutup-tutupi, padahal hasil penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi sebetulnya bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan industri," katanya.
Rachmat berharap CPPD bersedia membukukan hasil riset obat herbal dan mempublikasikannya dalam buku, sehingga CPPD menjadi jembatan antara perguruan tinggi dan industri. Akhirnya, khasiat produk herbal dirasakan langsung masyarakat.(*)Ant/AR09
COPYRIGHT © 2010 ANTARA
PubDate: 09/03/10 17:06

Sumber: http://www.antaranews.com/print/1268129182

Jumat, 05 Maret 2010

Khasiat Tanaman Padi

Padi (Oryza sativa L.)
Famili: Poaccae (Gramincae)

Padi banyak ditanam di sawah dan di ladang, sampai ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50 cm - 1,5 m. Batang tegak, berongga, kasar, warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15 - 30 cm, lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau.

Rabu, 03 Maret 2010

Soto Nusantara - Soto Bandung

Hampir semua daerah di Indonesia memiliki masakan khas. Seperti Soto Bandung. Soto dari daerah ini memiliki kehasan, karena ditambahkan irisan lobak sehingga kuahnya lebih segar dan lezat. Resep/Food Stylist/Dapur Uji/Foto: Budi Sutomo.

Bahan:
1 kg daging sandung lamur, potong-potong
3000 ml air
3 sdm minyak goreng
200 g lobak, kupas, iris tipis
Bumbu:
10 butir bawang merah, haluskan
5 siung bawang putih, haluskan
1 sdt merica bubuk
3 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 cm jahe, memarkan
3 sdt garam
Pelengkap:
100 g kedelai putih goreng
2 sdm sledri cincang
2 sdm daun bawang iris
2 sdm bawang goreng
Kecap manis
Cuka
Sambal cabai rawit
Cara membuat:
1. Rebus daging bersama daun salam, serai, lengkuas, jahe dan garam. Masak hingga daging empuk.
2. Didihkan kaldu sebanyak 2500 ml (jika kurang tambahkan air), masukkan daging kedalam kaldu, masak kembali di atas api kecil.
3. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih, hingga harum. Masukkan lobak, aduk hingga lobak matang, angkat. Masukkan lobak dan lada ke dalam rebusan daging. Biarkan mendidih, angkat.
4. Tuang soto ke dalam mangkuk saji, taburi kedelai goreng, seledri, daun bawang dan bawang merah goreng.
5. Hidangkan dengan sambal cabai rawit, kecap manis dan cuka.
Untuk 8 Porsi

Senin, 01 Maret 2010

Khasiat Tanaman Kumis Kucing

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Sinonim : Orthosiphon longiflorum, Ham. Orthosiphon grandiflorum et aristatum, Bl. Orthosiphon spiralis, Merr. Orthosiphon stamineus, Benth. Orthosiphon grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.
Famili : Labiatae
Nama lokal : Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu