Kolesterol tinggi diidentikkan dengan orang gemuk atau yang mengalami obesitas. Tapi orang yang badannya kurus pun memiliki kemungkinan yang sama untuk terkena kolesterol tinggi.
"Kolesterol itu adalah lemak yang berada dalam darah bukan lemak yang berada di bawah kulit. Jadi bisa saja orang yang badannya kurus kolesterolnya tinggi," ujar dr Dante Saksono H, SpPD, PhD .
dr Dante menambahkan orang yang gemuk atau obesitas memang cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi karena mengalami resistensi insulin yang menyebabkan metabolisme lemaknya berubah. Tapi bukan berarti orang yang kurus tidak mungkin memiliki kolesterol tinggi.Apa gejala kolesterol tinggi?
Kolesterol yang tinggi dalam tubuh memang tidak menunjukkan gejala atau keluhan apapun pada orang tersebut. Biasanya orang baru menyadari saat sudah terjadi komplikasi tinggi seperti jantung dan stroke jika mengganggu pembuluh darahnya serta hipertensi.
"Jika seseorang memiliki penyakit hipertensi, maka kalau kadar kolesterolnya tinggi akan menimbulkan rasa sakit di tengkuk kepala bagian belakang," ujar dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.dr Dante menambahkan secara klinis ada beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk awal seseorang memiliki kolesterol tinggi, yaitu adanya timbunan lemak di atas kelopak mata. Biasanya timbunan ini mengandung kadar trigliserida (molekul asam lemak) yang tinggi. Namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja.
Sebaiknya bagi yang sudah berusia di atas 40 tahun harus melakukan pemeriksaan kolesterol setiap tahunnya. Tapi bagi yang sudah memiliki kelainan kolesterol seperti darah tinggi tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 25 tahun.
Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi jika nilai total kolesterolnya lebih dari 240 mg/dl darah. Jika seseorang bisa mendeteksi kolesterol tingginya sebelum terjadi komplikasi, maka diharapkan komplikasi tersebut tidak terjadi.Untuk menurunkan kadar kolesterol tingginya pasien diharuskan melakukan diet rendah lemak, rajin melakukan olahraga, bagi yang merokok usahakan untuk berhenti serta jika diperlukan pasien harus mengonsumsi obat-obatan.
Kolesterol tinggi tidak akan menimbulkan gejala apapun sampai terjadinya komplikasi, untuk itu tidak ada salahnya menerapkan hidup sehat dengan pola makan yang benar serta rajin melakukan olahragaBukti-bukti hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi diet dengan protein kedelai akan menurunkan kolesterol darah dan mengurangi penyakit kronis pada populasi di Barat. Hal lain yang menonjol adalah penurunan kadar kolesterol oleh suplementasi protein kedelai tersebut sama dengan yang disebabkan oleh obat-obat penurun kolesterol yang diproduksi secara sintetik, serta jumlah protein kedelai yang diperlukan cukup rendah. Terapi diet (terapi melalui pengaturan makanan) menjadi lebih efektif jika menggunakan protein kedelai dibandingkan jika hanya menggunakan makanan rendah lemak saja dalam mencegah penyakit jantung koroner.
Karena mengandung isoflavon yang terdiri atas genistein, daidzein dan glicitein, protein kedelai dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskulas dengan cara mengikatkan profile lemak darah. Khususnya, protein kedelai menyebabkan penurunan yang nyata dalam kolesterol total. Kolesterol LDH dan trisliserida dan meningkatkan kolesterol HDL. Karena estrogen telah terbukti menurunkan kolesterol LDL, peranan isoplavon dapat diduga mirip estrogen (estrogen like), menghasilkan efek yang sama.
Kolesterol adalah bahan esensial untuk membangun dinding sel serta diperlukan untuk memudakan sel tubuh yang jumlahnya miliaran. Secara umum ada dua kandungan kolesterol yang didapatkan di dalam darah, yaitu low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik .
Perbandingan LDL terhadap HDL menentukan tingkat kadar kolesterol seseorang. Karena mengandung isoflavon yang terdiri atas genistein, daidzein dan glicitein, protein kedelai dapat menyebabkan penurunan yang nyata dalam kolesterol total. Kolesterol LDH dan trisliserida dan meningkatkan kolesterol HDL. Karena estrogen telah terbukti menurunkan kolesterol LDL, peranan isoplavon dapat diduga mirip estrogen (estrogen like), menghasilkan efek yang sama.
Di dalam dinding sel pembuluh darah, lesitin kedelai dapat menyebabkan lecithine cholesterol acyl transferase (LCAT) menjadi ester-kolesterol yang berperan sangat penting dalam pembentukan HDL. LCAT berperan dalam menentukan sintesis kolesterol.
Sumber: SOYANATURA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar