Poinsettia Si Cantik Penyemarak Natal
Penulis: Budi Sutomo
Natal sebentar lagi datang, Anda tentunya telah mempersiapkan aneka keperluan Natal. Termasuk mempercantik rumah dengan tanaman khas natal. Selain pohon cemara, poinsettia (Euphorbia Pulcherrima) cocok untuk tanaman hias. Sosoknya cantik dengan daun warna terang. Bisa dipajang dalam pot atau ditanam di halaman rumah.
Menurut literatur poinsettia berasal dari Mexico. Sejauh ini tak diketahui kapan tanaman ini masuk ke Indonesia, yang pasti poinsettia banyak di jumpai di seluruh wilayah Indonesia. Uniknya, setiap daerah memiliki sebutan sendiri-sendiri. Ada yang menyebutnya kastuba dan bunga racunan. Beberapa daerah di Pulau Jawa mengenalnya sebagai bunga denok. Di Sumatera poinsettia disebut pohon merah. Di Jawa Barat kerap disebut puring bengala dan di Bali namanya kedapa.
Karakteristik Tanaman
Tanaman tropis ini termasuk pohon perdu berkayu yang bisa tumbuh mencapai tinggi 3 meter. Seluruh bagian tumbuhan mengandung getah susu jika dipatahkan. Sifat batangnya bercabang, daunnya tunggal, bertangkai dan menyebar, bentuknya oval/elips dengan bagian bawah berbulu halus. Kita sering menyangka kelopak berwarna merah, putih atau kuning di ujung daun merupakan bunga, padahal bagian ini merupakan daun muda yang mempunyai warna berbeda dengan kuncup daun umumnya. Daun muda ini berangsur kehijauan seiring dengan umur daun yang semakin menua. Sedangkan bunga sebenarnya berupa bunga majemuk dengan warna kuning dan letaknya bergerombol di ujung batang.
Awalnya, poinsettia hanya berbunga merah dengan ukuran daun kecil. Kini banyak disilangkan sehingga menghasilkan Poinsettia hibrida dengan bunga (daun muda) aneka warna, seperti pink, hijau muda, kuning dll. Poinsettia hibrida juga mempunyai daun yang lebih lebar, padat susunannya dan lebih cepat berbunga. Kini banyak petani bunga yang membudidayakan poinseta secara besar-besaran, terutama menjelang perayaan Natal. Mereka melakukan pembungkusan kuncup bunga agar bunga lebih terang dan mekar serentak.
Syarat Tumbuh
Poinsettia termasuk bunga yang sangat mudah dikembangbiakkan. Bisa dengan cara stek batang atau mencangkok. Untuk stek batang, pilih batang yang tidak terlalu tua, potong dan olesi obat perangsang akar. Tanam di media yang telah disiapkan.
Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, namun dataran dengan ketinggian 600 m di atas permukaan laut merupakan area paling cocok untuk menanam Poinsettia. Agar tumbuh subur, gunakan media yang cocok berupa tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Pilih area terbuka dan terkena sinar matahari langsung karena Poinsettia sangat suka mandi cahaya matahari.
Jika Anda ingin menanam dalam pot sebagai tanaman indoor, pilih pot yang terbuat dari semen cor atau keramik agar media tidak lembab dan berdrainase baik. Media tanamnya sama dengan menanam di area terbuka, hanya perlu di beri campuran pasir halus agar gembur. Beri kerikil atau pecahan batu bata pada dasar pot agar sisa air siraman dapat mengalir keluar. Untuk tanaman muda beri pupuk dengan unsure nitrogen tinggi. Setelah tanaman mulai mengeluarkan bunga, beri pupuk dengan kandungan unsur fosfor tinggi. Agar poinsettia tampil prima dalam pot, lakukan perawatan berkala seperti pemupukan, penyiraman, penggantian media dan tentunya cukup sinar matahari. Supaya warna daun tidak pucat dan bunga menyala terang, letakkan poinsettia di luar ruangan setiap 3 hari sekali agar terkena sinar matahari.
Bermanfaat Untuk Kesehatan
Walaupun mempunyai sifat kimiawi yang agak beracun, seluruh bagian tanaman bermanfaat untuk kesehatan. Daun poinsettia dipercaya dapat mengatasi keluhan infeksi, luka memar, bengkak dan patah tulang. Caranya, haluskan beberapa lembar daun dan balurkan pada bagian yang sakit. Sedangkan bunganya dipercaya dapat melancarkan air susu dan haid yang kurang teratur. Rebus 5-10 kuntum bunga dalam 200 gr air, rebus hingga air tinggal separuh. Saring dan minum pagi dan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar