Informasi buku klik di sini: http://budiboga.blogspot.com/search?q=cara+mudah+mengias+cake+dan+tart

Manfaat:
Cara pemakaian:
PROSES PENUAAN ATAU AGING MERUPAKAN PROSES BIOLOGIS YANG ALAMI. TETAPI DENGAN KEBIASAAN HIDUP YANG SEHAT DAN PENGGUNAAN KOSMETIK YANG AMAN DAPAT MEMPERLAMBAT PROSES PENUAAN.
Isi: 240 ml
Harga: Rp 306.000,-
Cara Pemakaian:
Usapkan ke seluruh bagian tangan dan tubuh, dapat dipakai kapan saja di saat anda inginkan.
Isi : 120 ml
Manfaat:
Cara pemakaian:
Tuangkan secukupnya ke telapak tangan atau spons mandi dan sapukan secara merata ke seluruh bagian tubuh, kemudian bilas dengan air bersih.
Isi: 360 ml
Manfaat:
Cara Pemakaian: Ambil secukupnya dan usapkan ke seluruh bagian leher dan wajah secara perlahan.
Manfaat:
Cara Pemakaian: Usapkan ke wajah dan leher pada siang dan malam. Dapat digunakan kapan saja saat kulit terasa kering.
Isi: 30 ml
Harga: Rp 533.000,- (belum termasuk ongkos kirim)
Manfaat:
Cara pemakaian: Usapkan pada permukaan wajah dan leher, termasuk di sekeliling mata dan mulut. Pijat dengan lembut sampai meresap.
Isi: 30 ml
Harga: Rp 1.001.000,-
(belum termasuk ongkos kirim)
Manfaat:
Cara Pemakaian:
Setelah wajah dalam keadaan bersih, oleskan pada kedua telapak tangan, lalu ratakan ke seluruh wajah dan leher. Pijatlah dari tengah bagian menuju luar dengan urutan sebagai berikut:
Isi: 15 ml
Harga: Rp 571.000,- (belum termasuk ongkos kirim)
PENYEBAB KERUSAKAN KULIT
setiap hari trilyunan sel kita diserang radikal bebas dari polusi udara, rokok, bahan kimia pada makanan dan minuman, makanan berlemak, stres dan paparan sinar matahari (UV). Radikal bebas adalah molekul sangat berbahaya karena elektronnya tidak mempunyai pasangan. Ia mencari pasangan elektron dengan mengambilnya dari sel lain sehingga membentuk reaksi berantai yang menghasilkan radilal bebas baru. Selanjutnya terjadilah kerusakan jaringan yang mempercepat proses penuaan termasuk pada kulit.
Berkurangnya kolagen karena faktor usia yang mengakibatkan kulit menjadi tipis dan berkurang kekenyalannya. Pada umur 25-35 tahun, seseorang akan kehilangan kolagen 1,5% per tahun. Penelitian menunjukkan kebiasaan merokok juga dapat mempercepat pengurangan kolagen sebanyak 40,1% lebih cepat.
Penggunaan produk kosmetik dan perawatan kulit yang tidak memperhatikan komposisinya bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal pada kulit.
“Generation I” (Gen I) muncul lewat perawatan kulit menggunakan lotion dan krim. Banyak cara dilakukan baik lewat lilin maupun pelembab kecantikan yang berakibat pada hilangnya lapisan pelindung kulit. Teknik ini memiliki hasil yang sementara pada kulit.
GEN II
Perawatan “Generation II” (Gen II) adalah yang paling marak beredar di pasaran saat ini. Salah satunya adalah teknik PENGELUPASAN (peeling) yang sangat banyak diminati orang. Teknik ini biasanya bekerta “instan” memberikan perbaikan segera. Namun perbaikan yang dihasilkan biasanya bersifat sementara waktu dan menimbulkan ketergantungan pada produk atau konsumen harus datang ke dokter/ ahli kosmetik untuk “memperpanjang” kecantikannya. Termasuk dalam kategori II ini juga adalah produk-produk pelindung dari bahaya lingkungan penyebab penuaan dini seperti berupa vitamin dan antioksidan. Walaupun proteksi kulit terhadap lingkungan sangat penting namun Gen II belum bisa dikategorikan sebagai anti-aging karena hanya bekerja di lapisan atas kulit. Sementara para ahli menemukan penyebab penuaan dan perusakan kulit terjadi di tingkat molekular sel.
Prosedur Perawatan “Anti-Aging” Gen II yang Umum di Pasaran:
- Pengelupasan secara kimiawi
- Abrasi Microderma
- Bedah Kosmetik
- Suntik Kolagen
- Suntik Botox
Merupakan lapisan atas dari kulit yang terdiri dari sel-sel yang terus menerus berkembang dan bermigrasi ke permukaan. Lapisan epidermis terdiri dari lapisan keratinosit yang tersusun dari sel-sel berbentuk batang pada lapisan dasar dan akan terus berkembang saat terjadi proses penuaan dan akan mencapai permukaan kulit, kemudian mati.
Merupakan lapisan kulit di bawah lapisan epidermis. Berisi pembuluh darah, serat kolagen dan serat elastin yang kaya akan sel-sel fibroblast yang menjadi cikal bakal dari serat kolagen dan elastin, yang merupakan jaringan ikat untuk menunjang tekstur kulit di atasnya (epidermis).
Semakin bertambahnya usia maka regenerasi sel pada epidermis melambat, dan epidermis akan semakin menipis, sehingga batas antara epidermis dan dermis semakin tidak jelas.
- Kulit akan lebih transparan dan tipis.
- Kulit menjadi tidak elastis dan semakin banyak garis-garis penuaan.
- Pertumbuhan sel lambat.
- Lapisan epidermis tipis dan batas antar lapisan tidak terlihat jelas.
- Produksi kolagen dan elastin menurun (banyak rongga).
- Kulit kendur dan tidak padat.
- Garis halus dan kerutan terlihat.
Dalam gambar mikroskopik terlihat pada kulit usia tua terdapat ruang-ruang kosong karena berkurangnya serat kolagen. Selain itu kolagen tidak secerah pada kulit usia muda.
Kulit Usia 4 tahun:
Kulit Usia 75 Tahun:
Saya memiliki anak perempuan berusia 7 tahun yang menderita alergi seperti asma ringan. Saya selalu membiasakannya mengkonsumsi food supplement sejak sejak umur 1 tahun. Pernah suatu malam saat dia tidur karena kecapekan bermain, asmanya kambuh. Dalam keadaan tidur, batuknya tidak berhenti-henti.
200 g beras, cuci, tiriskan
100 g kakap, cincang halus
600 ml kaldu ayam/air
50 g tomat, potong dadu
60 g brokoli, potong-potong
2 sdm saus tomat
1 sdm keju parut
¼ sdt garam halus
¼ sdt lada halus
2 siung bawang putih, cincang kasar
Cara Membuat:
1. Didihkan kaldu/air, masukan beras, aduk rata. Masak hingga seluruh cairan terserap habis dan berass agak lunak. Angkat.
2. Campur aron beras dengan daging kakap cincang, tomat, brokoli, keju parut, saus tomat, bawang putih, lada dan garam. Aduk rata.
3. Masukkan aron beras ke dalam pinggan tahan panas. Tim hingga beras lembut. Angkat, hidangkan hangat.
Untuk 3 Porsi
Fillet Ikan Kakap:
Filet ikan kakap bisa diganti dengan ikan tuna, salmon, gurami, gindara atau ikan lain berdaging tebal namun tidak banyak durinya. Setiap 100 g ikan kakap mengandung energi 86 kkal, protein 20 g, lemak 0.7 g, mineral 2.3 g, kalsium 20 mg dan fosfor 200 mg.
Bit (Beta vulgaris) merupakan akar tunggang yang berubah bentuk dan berfungsi sebagai umbi. Umbi bit yang berwarna merah ternyata mengandung unsur antikarsinogenik yang menangkal kanker. Di dalaam 100 g umbi bit terkandung zat gizi berupa energi 47 kkal, protein 1.6 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 9.6 g, mieral 1.1 g, kalsium 27 mg, fosfor 43 mg, besi 1.0 g, retinol 6 mcg, thiamine 0.02 mg dan asam askorbat 10 mg.
Karena kandungan zat besinya yang tinggi menjadikan jus bit bisa menjadi tambah darah sekaligus membuang deposit lemak. Bit yang berwarna merah kaya vitamin A. Umbi ini juga mengandung karotenoid, asam folat dan kalium. Dengan begitu, bit berkhasiat sebagai antioksidan. Kaliumnya berperan menjaga kenormalan tekanan darah, mengendalikan kadar kolesterol darah dan menjaga kesehatan mata. Teks & Foto: Budi Sutomo
Bahan:
1700 ml kaldu daging/ayam/air
150 g oyong, potong-potong
60 g jamur kuping, rendam air, potong-potong
100 g bakso ayam/daging, potong-potong
60 g bunga sedap malam, simpulkan
1 batang daun bawang, potong serong
1 sdm sledri cincang
1 sdm minyak goreng
Bumbu:
4 siung bawang putih, cincang kasar
4 siung bawang merah, iris halus
1 sdm kecap asin
1 sdm air jeruk nipis/lemon
1 sdt lada halus
1 sdt gula pasir
1 sdt garam halus
Cara Membuat:
Untuk 4-5 Porsi
Tip: Bakso daging/ayam bisa diganti dengan bakso ikan/udang. Sayuran bisa diganti sesuai selera.
|
|
---|