Related Posts with Thumbnails

Selasa, 09 Mei 2006

MENGENAL ANEKA JENIS DAN KEGUNAAN LADA




MENGENAL LADA LEBIH DEKAT
Penulis: Budi Sutomo

Lada atau merica (Piper nigrum) merupakan bumbu dapur yang popular. Kuliner Asia, Eropa hingga Timur Tengah selalu menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting. Cita rasa pedas dan aroma yang khas terbentuk dengan menambahkan bumbu ini. Agar tak salah pilih, kenali ragam lada dan kegunaannya.

Lada Putih
Lada putih dibuat dari merica tua yang dikeringkan dan dikupas kulitnya. Paling banyak digunakan sebagai bumbu dapur. Cita rasa pedas dan aroma khas bisa diperoleh dengan menambahkan lada jenis ini. dijual dalam bentuk utuh dan dihaluskan. Sangrai sebelum digunakan agar aroma lebih tajam.

Lada Hitam
Diperoleh dari lada yang tidak terlalu tua. Setelah dipetik dikeringkan dengan kulitnya sehingga permukaannya keriput dan kehitaman. Dijual dalam bentuk butiran dan tumbuk. Biasanya digunakan untuk bumbu olahan daging seperti steak dan hidangan panggang.

Lada Merah
Sejenis lada dengan warna merah. Rasanya tidak terlalu pedas dan agak manis. Biasanya digunakan bersamaan dengan jenis merica yang pedas. Cocok untuk olahan seafood. Dijual dalam bentuk segar dan kering.

Lada Hijau
Sebenarnya lada hijau adalah lada yang dipetik saat belum terlalu tua dan warnanya masih kehijauan. Dijual dalam bentuk kering, segar dan direndam dalam larutan bumbu. Lezat untuk bumbu hidangan ayam atau seafood.

Lada Szechuan
Beda dengan lada pada umumnya. Jenis ini butirannya lebih kecil, aroma dan rasanya tidak terlalu tajam. Merupakan salah satu campuran five spice powder. Cocok untuk hidangan hidangan Cina, seperti olahan ayam atau bebek. Dijual dalam bentuk utuh atau tumbuk.

Cabe Jawa (Long Pepper)
Orang sering menyebutnya cabe puyang. Masih termasuk keluarga lada. Memberi rasa pedas mirip lada dalam masakan. Biasanya digunakan untuk bumbu kari atau gulai. Bisa digunakan utuh atau dihaluskan.

Kemukus(cubeb berries)
Bentuk menyerupai lada dengan ekor di ujungnya. selain sebagai jamu, bumbu ini juga digunakan untuk memberi rasa pedas dan mengurangi aroma amis pada olahan daging, ayam maupun ikan. Bisa digunakan utuh atau dihaluskan.

Teks: Budi Sutomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar