Setiap soup mempunyai teknik mengolah yang berbeda satu dengan lainnya. Memang tidak ada standar yang baku dalam mengolah dan menyajikan soup, kreatifitas juru masaklah yang menjadi kunci keberhasilan karena memasak adalah gabungan dari sains, felling dan art. Walaupun begitu ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat soup dan ini biasanya menjadi pakem yang tidak tertulis oleh para juru masak. Apa saja sih pakemnya? Simak tips berikut :
1. Untuk menghasilkan kaldu dengan cita rasa yang lezat, gunakan perbandingan 2 : 1 antara cairan, baik itu air, santan maupun susu dengan daging/tulang.
2. Agar menghasilkan kaldu daging atau ayam yang jernih, sebaiknya cuci daging/tulang sampai bersih. Rebus selama lima menit dan buang air perebusan pertama yang banyak mengandung lemak. Ganti dengan cairan yang baru, rebus lagi dengan api kecil sambil di skim busanya yang terapung. Penambahan meat clarifycation (campuran daging cincang dengan putih telur) akan mengikat kotoran sehingga kaldu yang dihasilkan lebih jernih. Jangan lupa menyaringnya dengan kain kasa/saringan kawat halus.
3. Kaldu yang harum dan lezat bisa diperoleh jika anda merebusnya dengan api kecil selama 1,5 – 2 jam, sehingga sari-sari dari tulang atau daging dapat keluar maksimal. Penambahan mire poix (potongan wortel, bawang bombay, batang bawang, batang sledri) dan bouquet garni (rempah-rempah yang diikat jadi satu dengan batang bawang), sangat membantu meningkatkan cita rasa soup.
4. Gunakan batang bawang dan batang slediri yang berwarna putih, jika batang yang hijau maka akibatnya kaldu yang dihasilkan akan kehijauan karena larutnya klorofil ke dalam cairan.
5. Jangan merebus terlalu lama untuk kaldu udang/ikan. Cita rasa manis khas seafood stock akan hilang. 60 menit waktu yang maksimal untuk perebusan. Jangan lupa menambahkan beberapa potong jahe dan air jeruk nipis untuk menghilangkan aroma amis.
6. Selalu menambahkan sayuaran beberapa saat sebelum diangkat dan dihidangkan agar warna, tekstur dan rasa tetap baik dan segar. Kecuali untuk kacang-kacangan yang memerlukan waktu lama agar diperoleh tekstur yang empuk. (Budi Sutomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar