Pentingnya Antioksidan untuk Aktivitas
Jika daya tubuh menurun, tubuh akan mudah terserang penyakit. Terlebih lagi mereka yang terkurung dalam ruang ber-AC atau pekerja lapangan yang terpapar udara bebas. Dalam kondisi daya tahan tubuh menurun itulah radikal bebas sebagai agen infeksi maupun racun akan mudah menembus pertahanan tubuh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia. Salah satunya, keseimbangan antara kadar antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh. Namun menurut Journal of the American Medical Association (JAMA), sebagian besar manusia tidak mendapatkan asupan antioksidan yang cukup dari makanan yang mereka konsumsi setiap hari.
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan terhadap sel normal, protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.
Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hipirlipidemik, aterosklerosis, stoke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stres oksidatif.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet zat kimiawi dalam makanan dan polutan yang lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit itu menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker.
Pada saat terjadi infeksi, radikal diperlukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Tetapi paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus menerus dapat menyebabkab kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas bersifat reaktif, dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi adaptasi sel, membawa kematian sel sehingga timbul gangguan dan penyakit.
Sebenarnya, tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya terlalu berlebihan, kemampuan menetralisirnya semakin berkurang.
Ada beberapa bentuk antioksidan, di antaranya vitamin, mineral, dan fitokimia. Berbagai tipe antioksidan bekerja sama melindungi sel normal dan mentralisir radikal bebas.
Antioksidan penting dalam mempertahankan sistem imun tubuh. Khususnya bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan, yang dipenuhi dengan tingkat polusi yang tinggi, semakin banyak juga asupan yang mengandung antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas.
Konsumsi multivitamin bisa menjadi solusi anda. Multivitamin banyak mengandung vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh, yang juga merupakan penghasil antioksidan, seperti vitamin E dan C.
Dengan mengonsumsi multivitamin, anda akan mendapatkan tambahan antioksidan yang dibutuhkan tubuh dan membantu mempertahankan sistem imun tubuh anda. Aktivitas tetap berjalan lancar dengan tidak adanya gangguan kesehatan dan stamina yang tetap fir. (OCH, Kompas, Minggu, 16 November 2008).
Jika daya tubuh menurun, tubuh akan mudah terserang penyakit. Terlebih lagi mereka yang terkurung dalam ruang ber-AC atau pekerja lapangan yang terpapar udara bebas. Dalam kondisi daya tahan tubuh menurun itulah radikal bebas sebagai agen infeksi maupun racun akan mudah menembus pertahanan tubuh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia. Salah satunya, keseimbangan antara kadar antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh. Namun menurut Journal of the American Medical Association (JAMA), sebagian besar manusia tidak mendapatkan asupan antioksidan yang cukup dari makanan yang mereka konsumsi setiap hari.
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan terhadap sel normal, protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.
Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hipirlipidemik, aterosklerosis, stoke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stres oksidatif.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet zat kimiawi dalam makanan dan polutan yang lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit itu menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker.
Pada saat terjadi infeksi, radikal diperlukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Tetapi paparan radikal bebas yang berlebihan dan secara terus menerus dapat menyebabkab kerusakan sel, mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel. Radikal bebas bersifat reaktif, dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi adaptasi sel, membawa kematian sel sehingga timbul gangguan dan penyakit.
Sebenarnya, tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya terlalu berlebihan, kemampuan menetralisirnya semakin berkurang.
Ada beberapa bentuk antioksidan, di antaranya vitamin, mineral, dan fitokimia. Berbagai tipe antioksidan bekerja sama melindungi sel normal dan mentralisir radikal bebas.
Antioksidan penting dalam mempertahankan sistem imun tubuh. Khususnya bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan, yang dipenuhi dengan tingkat polusi yang tinggi, semakin banyak juga asupan yang mengandung antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas.
Konsumsi multivitamin bisa menjadi solusi anda. Multivitamin banyak mengandung vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh, yang juga merupakan penghasil antioksidan, seperti vitamin E dan C.
Dengan mengonsumsi multivitamin, anda akan mendapatkan tambahan antioksidan yang dibutuhkan tubuh dan membantu mempertahankan sistem imun tubuh anda. Aktivitas tetap berjalan lancar dengan tidak adanya gangguan kesehatan dan stamina yang tetap fir. (OCH, Kompas, Minggu, 16 November 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar